Dolar
bergerak menguat diawal sesi perdagangan AS tadi malam setelah dirilisnya data
pertumbuhan ekonomi AS yang lebih tinggi dari perkiraan awal. Meningkatnya
pertumbuhan ekonomi AS dikuartal kedua kembali memicu spekulasi akan kenaikan
suku bunga AS tahun ini.
Data produk
domestik bruto (PDB) AS dileporkan naik sebesar 3,7% mengalahkan semua
perkiraan pada basis tahunan, atau terjadi kenaikan dari sebelumnya 2,3%
dikuartal pertama.
EURO
Euro bergerak
menukik untuk hari keempat berturut-turut pada pekan ini setelah menguatnya
dolar AS terus menekan mata uang tunggal eropa ini. Selain karena faktor
eksternal yaitu penguatan dolar AS yang didukung oleh hasil rilis data-data
ekonomi yang baik dipekan ini, euro juga mendapatkan sentimen negatif dari
dalam yaitu komentar kepala ekonom ECB, Peter Praet. Dalam pernyataannya, Praet
mengatakan akibat merosotnya harga komoditas dan perlambatan ekonomi global
dapat memicu resiko turunnya inflasi.
ECB
dikatakannya siap untuk menambahkan program stimulus moneter jika diperlukan
untuk mengejar target inflasi, hal ini melemahkan euro.
Author :
Paulswen / Pin BB 2A6066FB
0 comments:
Post a Comment