Pada perdagangan hari senin kemarin
bursa saham AS ditutup naik pada akhir perdagangan dimana investor
menantikan pidato Presiden AS Donald Trump, diharapkan pidato yang
disampaikan lebih rinci mengenai kebijakan pemotongan pajak dan
deregulasi.
Indeks S & P 500 naik 2,39 poin, atau 0,1 persen, menjadi berakhir pada 2,369.73, dengan sektor energi memimpin enam sektor yang lebih tinggi dan telekomunikasi tertinggal.
Indeks komposit Nasdaq naik 16,59 poin, atau 0,28 persen, menjadi ditutup pada 5,886.90. Indeks saham utama mencatat rekor tertinggi baru pekan lalu tetapi tidak memasukkan keuntungan sekuat minggu sebelumnya.
Wall Street juga mendengarkan wawancara “Squawk Box” CNBC dengan Warren Buffett, investor legendaris dan CEO Berkshire Hathaway. Di dalamnya, Buffett mengatakan pasar saham tidak dalam wilayah gelembung, menambahkan bahwa harga “di sisi murah” mengingat suku bunga rendah.
Pasar masih akan mencermati pidato Presiden Donald Trump dan juga rilis data malam nanti yaitu data GDP Growth Rate Q4 AS yang diindikasikan menurun. Diperkirakan bursa Wall Street selanjutnya akan bergerak lemah jika pertumbuhan ekonomi Q4 terealisir menurun. Pasar juga masih akan memperhatikan harga minyak mentah, serta laporan laba perusahaan.
Pada perdagangan hari senin kemarin indeks Hang Seng dibuka di level 23939, naik ke level tertingginya di level 24087, turun ke level terendahnya di level 23838, dan kemudian ditutup di level 23923.
Pada perdagangan hari ini indeks Hang Seng dibuka di 23929, diprediksi akan turun kearah level terendah hari sebelumnya di level 23838.
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502 / 087777567044 / 08561220976
0 comments:
Post a Comment