Indeks Nikkei pada perdagangan hari ini masih cenderung menguat dipengaruhi oleh sentimen posistif dari bursa saham di Amerika, tapi perdagangan hari selasa kemarin indeks Nikkei ditutup melemah dimana pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal Reserve A.S. akan dimulai pada hari Selasa dan semua menunggu keputusan ketua Fed Janet Yellen tentang suku bunga. Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal ini untuk menentukan arah jangka pendek kebijakan moneter. Sebelumnya pada bulan Maret dan Juni, the Fed telah menaikkan suku bunga.
Saham – saham utama di bursa saham Amerika ditutup menguat pada hari Senin, dimana Dow Jones naik 56,87 poin atau 0,2 persen, ditutup pada level 24.386,03, indeks Nasdaq menguat 35,00 poin atau 0,5 persen , ditutup pada level 6.875,08 dan indeks S & P 500 naik 8,49 poin atau 0,3 persen, ditutup pada level 2.659,99.
Pada perdagangan hari kemarin indeks Nikkei dibuka pada level 22870, turun ke level terendahnya di level 22775, naik ke level tertingginya di level 22955, kemudian ditutup menguat tipis di level 22885.
Pada perdagangan hari ini indeks Nikkei dibuka pada level 22860, diprediksi akan turun kearah support 1 pivot harian di level 22788. Dan dapat melanjutkan pelemahannya kearah level support 2 pivot harian 22692. Untuk penutupan pasar hari ini diprediksi akan ditutup diantara support 2 – support 1 pivot harian diantara level 22692 – 22788.
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market harian, full support langsung dari analis, buka account sekarang dengan kode referensi MIC di Java Belajar Forex
Hubungi Michico :
Phone / WhatsApp : 081380725502
Pin BB D50D4649
Phone / WhatsApp : 081380725502
Pin BB D50D4649
Apabila Anda membutuhkan informasi Training Java Belajar Forex, Introducer Broker – IB, Autochartist, Webinar, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Java belajar forex akan memberikan free signal trading forex setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Author : Michael Yudi
0 comments:
Post a Comment