Harga bursa saham Asia bergerak melemah pada awal sesi perdagangan hari ini setelah dibuka lebih tinggi karna ditopang oleh naiknya harga minyak dunia yang menyentuh $45 per barrel dan naiknya bursa saham Dow Jones yang ditutup naik 0.30 persen diperdagangan kemarin.
Index Shanghai Composite yang kemarin bergerak menguat karna sentiment adanya stimulus pemerintah China kini bergerak melemah -0.51 persen, sementara index Nikkei anjlok -0.91 persen atas penguatan Yen Jepang terhadap dollar Amerika mengikuti penurunan kemarin -0.30 persen.
Nikkei bergerak melemah ditekan oleh GDP kuartal 2 Jepang yang anjlok diangka 0.0 persen sementara pasar memprediksikan bahwa akan ada penurunan ke 0.2 persen dari sebelumnya 0.5 persen.
Pemerintah Jepang telah mengeluarkan stimulus lebih dari 28 triliun Yen untuk mengejar target inflasi 2 persen.
Sementara itu data China yang kurang memuaskan dimana fixed asset investment dan retail sales yang mengalami penurunan dibahwa prediksi memberikan sentiment negative terhadap pertumbuhan ekonomi China.
Kenaikan harga minyak yang menyentuh $45 per barrel saat ini pun dianggap tidak akan bertahan lama dan diprediksi akan terjadi seperti bulan April lalu dimana harga minyak hanya mengalami kenaikan sementara sebelum anjlok lebih jauh.
Sentimen – sentiment negative dipasar energy dan pertumbuhan ekonomi regional menekan harga bursa saham Asia pada perdagangan pagi ini.
Author : Herol / Pin BB 2BDCDD95
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502 / 087777567044 / 08561220976
Index Shanghai Composite yang kemarin bergerak menguat karna sentiment adanya stimulus pemerintah China kini bergerak melemah -0.51 persen, sementara index Nikkei anjlok -0.91 persen atas penguatan Yen Jepang terhadap dollar Amerika mengikuti penurunan kemarin -0.30 persen.
Nikkei bergerak melemah ditekan oleh GDP kuartal 2 Jepang yang anjlok diangka 0.0 persen sementara pasar memprediksikan bahwa akan ada penurunan ke 0.2 persen dari sebelumnya 0.5 persen.
Pemerintah Jepang telah mengeluarkan stimulus lebih dari 28 triliun Yen untuk mengejar target inflasi 2 persen.
Sementara itu data China yang kurang memuaskan dimana fixed asset investment dan retail sales yang mengalami penurunan dibahwa prediksi memberikan sentiment negative terhadap pertumbuhan ekonomi China.
Kenaikan harga minyak yang menyentuh $45 per barrel saat ini pun dianggap tidak akan bertahan lama dan diprediksi akan terjadi seperti bulan April lalu dimana harga minyak hanya mengalami kenaikan sementara sebelum anjlok lebih jauh.
Sentimen – sentiment negative dipasar energy dan pertumbuhan ekonomi regional menekan harga bursa saham Asia pada perdagangan pagi ini.
Author : Herol / Pin BB 2BDCDD95
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502 / 087777567044 / 08561220976

0 comments:
Post a Comment