Market OutLook 22 May 2014
GOLD :
Emas bergerak melemah pada perdagangan hari Rabu kemarin tepatnya pas
dini hari hingga ke level 1283 pasca keluarnya hasil pertemuan FOMC
yang menunjukkan bahwa Federal Reserve tidak menunjukkan adanya resiko
inflasi dari keberlanjutan pengurangan stimulus. Meski demikian,
penurunan Emas terlihat masih terbatas dan menutup perdagangan di hari
Rabu kemarin di level 1291 di karenakan aksi short covering dari para
investor turut membantu membatasi penurunan harga Emas menjelang
penutupan perdagangan hari Rabu. Menurut para analis, di perkirakan
investor saat ini masih melihat kejatuhan harga Emas yang terlalu rendah
di tengah kekhawatiran mereka terhadap gejolak di Ukraina dan Libya
serta kecemasan mereka akan hasil pemilu parlemen Eropa di akhir pekan
ini yang masih menjadikan Emas sebagai asset safe haven. Sedangkan di
hari ini, para investor akan di fokuskan oleh rilis data Unemployment
Claims AS yang di rilis pada malam nanti.
Euro tergelincir turun pada hari
Rabu kemarin hingga ke level 1.3634, tepatnya pada dini hari tadi pasca
keluarnya hasil pertemuan FOMC yang menunjukkan bahwa The Fed Reserve
tidak menunjukkan adanya resiko inflasi dari keberlanjutan pengurangan
stimulus.Sedangkan di hari ini para investor akan di fokuskan oleh rilis
data di zona Eropa seperti data Flash Manufacturing PMI Perancis dan
Flash Manufacturing German yang di rilis pada siang ini. Sedangkan malam
nanti para investor akan di fokuskan oleh rilis data Unemployment
Claims AS dan Existing Home Sales AS. Hasil dari data data tersebutlah
yang akan menjadikan market movers Euro di hari ini.
Stelring bergerak rendah pada hari Rabu kemarin tepatnya di ni hari
tadi hingga ke level 1.6857 pasca rilisnya pertemuan FOMC yang
menunjukkan bahwa The Fed tidak memperlihatkan adanya resiko inflasi
dari keberlanjutan pengurangan stimulus moneternya. Namun, penurunan
Sterling masih terbatas karena sebelumnya pada Rabu siang Sterling
sempat bergerak menguat ke level 1.6922 karena dampak dari Retail Sales
Inggris yang menunjukkan peningkatan yang draktis jauh di atas perkiraan
sebelumnya dan hasil sebelumnya sehinga hal tersebut membantu menahan
penurunan Sterling untuk lebih rendah lagi. Sedangkan di hari ini, para
investor akan di fokuskan oleh rilis data Second Estimate GDP Inggris
yang di rilis pada sore nanti dan data Unemployment Claims AS serta
Existing Home Sales AS yang di rilis pada malam nanti. Hasil dari data
data tersebutlah yang akan menjadikan market movers Sterling di hari
ini.
Aussie pada hari Rabu kemarin bergerak sedikit rendah ke level 0.9209
pasca keluarnya hasil pertemuan FOMC yang menunjukkan bahwa The Fed
tidak menunjukan adanya sebuah resiko inflasi dari keberlanjutan
pengurangan stimulus moneternya.Sedangkan di hari ini, para investor
akan di fokuskan oleh rilis data Unemployment Claims AS dan data Retail
Sales AS pada malam nanti karena hasil dari data data tersebutlah yang
akan menjadikan market movers Aussie di malam nanti.
Mata uang Yen Jepang berbalik melemah pada hari Rabu kemarin hingga
ke level 101.62 setelah keluarnya hasil dari pertemuan FOMC yang
menunjukkan bahwa Federal Reserve tidak menunjukkan adanya sebuah resiko
inflasi dari keberlanjutan pengurangan stimulus moneternya. Terjadinya
pelemahan Yen di hari Rabu kemarin pun di sambut positif oleh investor
karena hal tersebut menopang kinerja eksportir Jepang dan juga
memberikan sentiment positif bagi Nikkei. Sedangkan di hari ini, para
investor akan di fokuskan oleh rilis data data AS malam nanti seperti
data Unemployment Claims As dan Existing Home Sales AS karena hasil data
data tersebut dapat menjadikan market movers AS di malam nanti.
Author by Marthin (Pin BB 2A6066FB)
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
Belajar Teknik Simple & Profit ;
0 comments:
Post a Comment