Sejumlah data
ekonomi AS pada Selasa malam dirilis mixed namun dolar AS masih mendapatkan
dukungan dari investor. Data penjualan ritel AS tercatat naik untuk dua bulan
berturut-turut namun masih dibawah perkiraan, sementara data produksi industri
dan indeks manufaktur di New York dilaporkan turun. Saat ini pasar cenderung
lebih fokus pada pertemuan FOMC pada hari Rabu dan Kamis ini.
Pertemuan
FOMC akan dimulai pada hari Rabu waktu setempat dan diakhiri pada Kamis malam
atau Jumat dini hari. Sebelum pertemuan Fed, hari ini akan dirilis data penting
yaitu data inflasi AS (CPI m/m) dan Core CPI AS yang merupakan salah satu data
yang menjadi acuan bagi bank sentral dalam menentukan tingkat suku bunga.
Poundsterling
bergerak melemah dihari Seasa setelah laporan inflasi Inggris yang stag atau
melemah diangka nol. Inflasi Inggris dibulan Agustus dilaporkan tidak mengalami
pertumbuhan atau tetap dilevel nol seperti sebelumnya dan juga sesuai
perkiraan, memang masih lebih baik dari pada anjlok kelevel negatif. Para
pembuat kebijakan moneter Inggris mengatakan bahwa tingkat inflasi masih akan
ada disekitar level nol sampai beberapa waktu kedepan setelah sebelumnya sempat
anjlok kearea negatif diawal tahun.
Kondisi
inflasi seperti ini dapat membuat BoE untuk menahan diri untuk menaikan suku
bunga dalam waktu dekat.
Author :
Paulswen / Pin BB 2A6066FB
0 comments:
Post a Comment