Pada
pekan lalu dolar menguat tajam atas semua rivalnya setelah pertemuan FOMC yang
memberikan kesempatan untuk Fed menaikan suku bunga diakhir tahun ini.
Terbukanya kembali spekulasi kenaikan suku bunga The Fed terus memberikan
sentimen positif untuk dolar.
Euro
berbalik menguat diakhir pekan lalu didukung oleh bagusnya rilis data-data
ekonomi dari kawasan.
Euro beranjak dari harga rendah didukung oleh data
sentimen ekonomi di zona euro dan perkiraan inflasi Jerman yang naik.
Euro
sempat melesat naik tinggi setelah bank sentral Jepang mempertahankan basis
stimulus moneternya, membuat yen menguat tajam atas dolar.
Melemahnya dolar
atas yen membuat investor beralih ke euro. Namun penguatan euro tidak bertahan
lama karena sentimen positif masih menaungi dolar.
Author :
Paulswen / Pin BB 2A6066FB
0 comments:
Post a Comment