Bursa saham AS pada perdagangan hari jumat lalu ditutup turun pada
akhir perdagangan karena investor masih mencerna data ekonomi. Saham
rally pada kuartal pertama sebagian besar pada harapan bahwa
pemerintahan Presiden Donald Trump akan dapat bergerak maju dengan
reformasi pajak, deregulasi dan belanja infrastruktur kebijakan, yang
semuanya dianggap pro-pertumbuhan. Namun, setelah awal yang penuh
gejolak, pemerintah mungkin terpaksa untuk mendorong kembali beberapa
usulan kebijakan tersebut. Presiden Trump terpukul pekan lalu ketika RUU
perawatan kesehatan untuk mengganti Obamacare gagal lolos di parlemen
AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 65,27 poin, atau 0,31 persen, ditutup pada level 20,663.22, dengan penurunan tertinggi saham Exxon Mobil dan saham IBM yang naik tertinggi. Indeks S & P 500 turun 5,34 poin, atau 0,23 persen, ditutup pada level 2,362.72, dengan sektor keuangan memimpin delapan sektor yang lebih rendah dan sektor real estate yang unggul. Indeks Nasdaq tergelincir 2,61 poin, atau 0,04 persen, ditutup pada level 5,911.74.
Hari ini pasar menanti data ISM Manufacturing PMI dan Markit Manufacturing PMI Maret AS yang diindikasikan melemah. Diperkirakan bursa Wall Street akan bergerak lemah jika data Manufaktur terealisir negatif. Juga akan mencermati harga minyak mentah dan perkembangan kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Untuk Indeks Nikkei juga masih akan dipengaruhi nilai tukar USDJPY yang diindikasikan koreksi naik.
Pada perdagangan hari jumat kemarin indeks Nikkei dibuka di level 19190, naik ke level tertingginya di level 19205, turun ke level terendahnya di level 18880, dan kemudian ditutup di level 18950.
Pada perdagangan hari ini indeks Hang Seng dibuka di level 18975, diprediksi akan naik kearah level garis tengah Bollinger band 20 pada grafik harian di level 19072.
Author : Michael Yudi / Pin BB D50D4649
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502 / 087777567044 / 08561220976
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 65,27 poin, atau 0,31 persen, ditutup pada level 20,663.22, dengan penurunan tertinggi saham Exxon Mobil dan saham IBM yang naik tertinggi. Indeks S & P 500 turun 5,34 poin, atau 0,23 persen, ditutup pada level 2,362.72, dengan sektor keuangan memimpin delapan sektor yang lebih rendah dan sektor real estate yang unggul. Indeks Nasdaq tergelincir 2,61 poin, atau 0,04 persen, ditutup pada level 5,911.74.
Hari ini pasar menanti data ISM Manufacturing PMI dan Markit Manufacturing PMI Maret AS yang diindikasikan melemah. Diperkirakan bursa Wall Street akan bergerak lemah jika data Manufaktur terealisir negatif. Juga akan mencermati harga minyak mentah dan perkembangan kebijakan pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Untuk Indeks Nikkei juga masih akan dipengaruhi nilai tukar USDJPY yang diindikasikan koreksi naik.
Pada perdagangan hari jumat kemarin indeks Nikkei dibuka di level 19190, naik ke level tertingginya di level 19205, turun ke level terendahnya di level 18880, dan kemudian ditutup di level 18950.
Pada perdagangan hari ini indeks Hang Seng dibuka di level 18975, diprediksi akan naik kearah level garis tengah Bollinger band 20 pada grafik harian di level 19072.
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502 / 087777567044 / 08561220976
0 comments:
Post a Comment