Berdasarkan analisa teknikal dan fundamental Forex minggu ini, Amerika saat ini mengalami penghentian operasional pemerintahan yang kita kenal dengan istilah Shut Down. Terjadi ketidaksepakatan antara parlemen dengan pemerintahan Trump untuk menyetujui dan mengucurkan dana bagi operasional pemerintah. Ketidaksepakatan itu terkait masalah pembiayaan pembangunan tembok Meksiko. Hal ini membuat Dolar AS dibuka melemah pada hari ini terhadap beberapa mata uang. Shutdown Amerika pernah terjadi di masa pemerintahan Obama di tahun 2013 dan terjadi selama dua minggu lebih sehingga menyebabkan kerugian milyaran Dolar AS.
Namun di awal minggu ini pasar menanti voting yang akan dilakukan parlemen hari Senin ini terkait persetujuan pembiayaan pemerintahan selama tiga minggu hingga 16 Februari 2018, selama perundingan untuk mencapai kesepakatan antara parlemen dan pemerintah ini terus dilakukan. Besar kemungkinan pembiayaan selama tiga minggu ini akan disetujui parlemen agar perundingan antara parlemen dan pemerintah tidak terganggu masalah Shutdown. Saat ini, Dolar AS kembali menguat terhadap berbagai mata uang setelah perdagangan mata uang di buka di Sesi Asia ini.
Selain masalah Shutdown Amerika, pasar mata uang juga akan tertuju pada data Advance GDP dan Core Durable Goods Orders Amerika Jumat nanti.
Pergerakan mata uang minggu ini adalah :
GBPUSD:
Selain fokus pada masalah Shutdown Amerika, Pasar akan fokus kepada data Average Earning Index Inggris yang diprediksi tetap 2.5% pada Rabu nanti dan data Prelim GDP Inggris yang yang diprediksi tetap 0.4% pada hari Jumat nanti. Pernyataan Carney Jumat malam juga akan ditunggu pasar. GBPUSD dibuka gap up dari penutupan Jumat lalu di level 1.3843 ke level pembukaan hari ini di level 1.3885. Secara teknikal, GBPUSD diprediksi dapat konsolidasi di kisaran level 1.3800-1.3936. Jika tembus level 1.3800, maka GBPUSD diprediksi dapat turun ke level 1.3705.
EURUSD :
Selain fokus pada masalah Shutdown Amerika, Pasar akan fokus kepada suku bunga minimum dan hasil dari Konferensi Pers ECB pada Kamis malam. Suku bunga diprediksi tetap 0.0%. EURUSD dibuka gap up dari penutupan Jumat lalu di level 1.2213 ke level pembukaan hari ini di level 1.2261. Secara teknikal, EURUSD diprediksi dapat konsolidasi di kisaran level 1.2195-1.2322. Jika tembus level 1.2190, maka EURUSD diprediksi dapat turun ke level 1.2125.
AUDUSD :
Fokus pasar mata uang Australia akan tertuju kepada Amerika karena tidak ada rilis data dari Australia maupun Cina. AUDUSD dibuka gap up dari penutupan Jumat lalu di level 0.7986 ke level pembukaan hari ini di level 0.7996. Secara teknikal, AUDUSD diprediksi dapat konsolidasi di kisaran level 0.7950-0.8040. Jika tembus level 0.7940, maka AUDUSD diprediksi dapat turun ke level 0.7905.
USDJPY :
Selain fokus pada masalah Shutdown Amerika, Pasar akan fokus kepada Pernyataan kebijakan moneter dan konferensi pers dari BOJ pada Selasa siang. USDJPY dibuka gap down dari penutupan Jumat lalu di level 110.80 ke level pembukaan hari ini di level 110.51. Secara teknikal, USDJPY diprediksi dapat konsolidasi di kisaran level 110.18-110.87. Jika tembus level 111.00, maka USDJPY diprediksi dapat naik ke level 111.69.
(SUMBER : ANALIS MIC JAVA)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market harian, full support langsung dari analis, buka account sekarang dengan kode referensi MIC di Java Belajar Forex
Hubungi Michico :Phone / WhatsApp : 081380725502Pin BB D50D4649
Apabila Anda membutuhkan informasi Training Java Belajar Forex, Introducer Broker – IB, Autochartist, Webinar, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Java belajar forex akan memberikan free signal trading forex setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Author : Lien Doe Zhang
0 comments:
Post a Comment