Indeks dolar
anjlok pasca dirilisnya data tenaga kerja S pada hari Jumat dimana data
non-farm payroll dilaporkan jauh dibawah angka perkiraan, sementara data
pendapatan rata-rata perjam juga turun dari sebelumnya. Sementara hanya data
tingkat pengangguran yang dirilis sesuai perkiraan.
Anjloknya
dolar membuat mata uang utama rival dolar berhasil menguat.
Euro berhasil
memanfaatkan pelemahan dolar pada akhir pekan lalu setelah rilis data non-farm
payroll yang dibawah perkiraan pasar.
Buruknya data non-farm payroll membuat
investor memprediksi kemungkinan kenaikan suku bunga Fed bisa diundur kembali
dan hal ini semakin menekan dolar.
Euro yang
selama ini tertekan oleh penguatan dolar karena perbedaan kebijakan moneter
kedua bank sentral, akhirnya berhasil memanfaatkan momentum disaat dolar
terkoreksi.
Author :
Paulswen / Pin BB 2A6066FB

0 comments:
Post a Comment