Dolar AS
anjlok terhadap semua mata uang utama dan juga emas pada hari Kamis akibat aksi
taking profit investor dan atas reaksi beragam terhadap rilis notulen FOMC.
Hasil FOMC menunjukan bahwa dewan Gubernur Fed mendukung krputusan untuk
menaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya.
Namun ada diantara anggota yang
lebih menunggu kepastian data ekonomi pendukung untuk menaikan suku bunga.
Dolar
terkoreksi melemah cukup tajam meski rilis data unemployment claims lebih
rendah dari perkiraan dan data index manufaktur dinegara bagian Philadelfia
tumbuh melebihi perkiraan.
Poundsterling
terus melaju naik melanjutkan penguatan hari sebelumnya dan mencatat kenaikan 3
hari beruntun.
Pound menanjak naik meski sebelumnya dirilis data penjualan
ritel Inggris yang mengecewakan dan rilis data jobless claims AS yang justru
membaik.
Penjualan ritel Inggris bulan Oktober turun 0,6% lebih besar
penurunannya dari perkiraan turun 0,4% dari sebelumnya yang naik 1,7%.
Penguatan
sterling disebabkan oleh pelemahan pada dolar AS semata akibat sentimen yang
kurang baik dipasar seiring adanya ketidaksepakatan para pelaku ekonomi
mengenai waktu kenaikan suku bunga The Fed bulan depan.
Namun begitu,
sterling harus waspada jika dolar sewaktu-waktu pulih dan kembali menguat maka
sterling akan anjlok kembali.
Author :
Paulswen / Pin BB 2BDCDD95
0 comments:
Post a Comment