Akhirnya Keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa menjadi suatu
pukulan terbesar sejak Perang Dunia II untuk Proyek Kesatuan Eropa. Di
pasar uang telah terjadi penurunan cukup besar hari Jumat dan Senin lalu
pada Poundsterling dan Euro,saat hasil Referendum Brexit terjadi dan
membuat pasar saham dunia anjlok. Perusahaan dunia yang memiliki
eksposur/hubungan ke bank-bank Eropa akan terpengaruh oleh risiko
kredit.
Poundsterling dan Euro yang melemah mungkin akan
merugikan perusahaan yang melakukan bisnis ekspor di Inggris dan Uni
Eropa, karena biaya untuk produk dan jasa akan meningkat, dan
ujung-ujungnya mengurangi permintaan.
Pound sterling sempat
anjlok anjlok ke level terendah sejak 1985 dibarengi dengan menukiknya
harga saham berjangka Inggris pada hari Jumat hingga Senin lalu setelah
mayoritas warga Britania memilih untuk meninggalkan Uni Eropa. Aksi
jual obligasi juga meningkat tajam dan mendongkrak biaya pinjaman
Pemerintah Inggris.
Nilai tukar pound sterling anjlok hampir 10
persen, yang merupakan kejatuhan terdalam sepanjang sejarah Inggris.
Tepatnya sejak rezim nilai tukar mengambang bebas diperkenalkan pada
awal 1970-an.
Penurunan kurs saat ini dinilai lebih parah
dibandingkan dengan tragedi 'Black Wednesday' pada September 1992,
ketika miliarder George Soros melakukan aksi jual pound sterling
besar-besaran sehingga melumpuhkan pertahanan Bank Sentral Inggris
(BOE).
Pound sterling tercatat jatuh kelevel US$1,33, yang
merupakan level terendah terhadap dolar sejak September 1985. Sementara
terhadap Euro, pound sterling melemah 6 persen dan terhadap yen
terdepresiasi 15 persen. Sementara itu, harga saham berjangka turun 7
persen di Bursa London
Setelah Inggris resmi meninggalkan zona
Eropa, maka bank-bank Eropa mungkin harus mengganti uang Inggris yang
selama ini dimasukkan dalam cadangan kas darurat bank-bank Eropa,
sehingga menciptakan masalah likuiditas. Sekalipun nampaknya GBPUSD
dapat terkoreksi naik ke level 1.3670 hingga level 1.3820 pada bulan
depan, namun bisa saja tidak terjadi bila kembali ada sentiment negative
yang cukup besar dari Inggris.
Author : Edward Tio / Edw / Pin BB 2BDCDD95
Butuh
signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index
hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari
langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502 / 087777567044 / 08561220976
0 comments:
Post a Comment