Dollar AS kembali anjlok tajam untuk hari kedua karena sentimen negatif yang masih melekat paska FOMC Meeting yang menetapkan suku bunga tidak berubah. Bertahannya tingkat suku bunga AS menjadi tekanan bagi dolar meski rilis data pada Kamis malam cukup baik. Klaim pengangguran mingguan lebih kecil dari perkiraan dan indeks manufaktur di Philadelfia meningkat jauh diatas perkiraan, masih belum mampu mengangkat dolar.
Euro
Euro berhasil menguat terhadap dolar AS pada hari Kamis memanfaatkan masih tertekannya dollar paska The Fed yang menahan suku bunga rendahnya. Euforia bertahannya suku bunga AS menjadi pukulan untuk dolar AS sehingga mata uang rival menguat.
Euro menguat dengan stabil setelah laporan inflasi kawasan yang tumbuh sesuai perkiraan. Data Final CPI y/y sesuai perkiraan -0,2% dan Core CPI y/y naik 0,8% dari perkiraan 0,7%. Euro menguat tembus level $1,1300 atau harga tertinggi dalam sebulan terakhir.
Author : Swendy Simanjuntak / Pin BB : 2BDCDD95
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502/081218920962/081287124092
0 comments:
Post a Comment