Indeks dolar kembali menguat pada hari Selasa menyambut dimulainya pertemuan kebijakan bank sentral AS yang akan berlangsung selama dua hari. Para ekonom memprediksi the Fed mempertahankan suku bunga 0,5% tetapi akan ada indikasi waktu kenaikan suku bunga kedepannya.
Poundsterling
Pound anjlok tajam pada hari Selasa melanjutkan penurunan sejak hari sebelumnya. Tekanan untuk sterling kembali datang dari isu seputar Brexit yang kembali mengemuka dimana hasil polling terbaru menunjukan jumlah pemilih yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa semakin meningkat. Menurut hasil survey ORB, jumlah pemilih yang setuju Brexit sebesar 49% atau meningkat dari hasil pengumuman polling sebelumnya.
Mata uang pound diprediksi akan masih tertekan jelang pelaksanaan referendum tanggal 23 Juni mendatang. Isu Brexit ini menjadi pukulan yang berat untuk sterling sejak mulai dicetuskan pada akhir tahun lalu.
Hari ini akan dirilis data tenaga kerja Inggris, jika hasilnya lebih baik dari perkiraan dapat mendorong kenaikan sterling meski terbatas. Namun jika data melemah maka penurunan sterling semakin berlanjut.
Author : Swendy Simanjuntak / Pin BB : 2BDCDD95
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502/081218920962/081287124092
0 comments:
Post a Comment