Dollar AS kembali menguat, AS mengukuhkan fakta bahwa sektor tenaga kerjanya sudah prima. Data NFP bulan Februari naik menuju 242,000, melebihi perkiraan estimasi ekonom yang memberikan prediksi naik di 195,000.
Ekonomi Amerika berhasil menambahkan pekerjaan baru diluar sektor pertanian (non-farm payroll) atau naik dari Januari sebesar 155.000, melampaui angka perkiraan 195.000 pekerjaan. Data NFP periode sebelumnya direvisi naik menjadi 172k, dari sebelumnya sebesar 151k. Akibatnya, kekhawatiran ditundanya kenaikan suku bunga AS tahun ini jadi pudar.
Robert Kaplan, mengatakan bahwa bank sentral harus sabar dalam mengaplikasikan kenaikan suku bunga AS karena dampaknya yang besar terhadap kondisi dinansial dalam pertumbuhan ekonomi AS.
Minggu ini pasar akan perhatikan rapat Bank Sentral Eropa (ECB) harapannya akan memberikan indikasi yang jelas tentang penambahan stimulus atau suku bunga negatif. Lemahnya Dolar AS biasanya jadi keuntungan bagi Emas, sehubungan dengan fungsi nya sebagai safe haven.
Emas sudah mencetak kenaikan hingga 16 persen pada tahun ini, menorehkan prestasi sebagai aset yang performanya terbaik tahun ini dengan mencatat gain hingga 15%. Optimisme investor terhadap aset safe-haven tersebut dapat dilihat dari terus mengalirnya dana ke bullion.
Di saat kondisi ekonomi global yang sedang tak menentu dan aksi sell-off dalam harga saham, para investor pun melakukan antisipasi kerugian sehingga menginvestasikan uang mereka ke logam mulia.
Kepala Ahli Strategi di CMC Markets, Michael McCarthy, pada pertengahan minggu lalu mengungkapkan ia agak terkejut dengan kenaikan emas sebab sentimen pasar sedang ke aset-aset berisiko, jadi investor harus tetap waspada dengan minat resiko global yang dapat kapan saja menekan harga emas (kembali turun).
Selain itu, ada juga dukungan tambahan bagi harga emas yaitu berkembangnya kemungkinan keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan penurunan harga minyak. Dari sudut pandang teknikal minggu yang lalu, setelah break dari batas atas pola triangle, harga emas bisa naik ke 1284 Dolar.
Meskipun keprihatinan terhadap perekonomian global membuat para investor mengubah investasi mereka dari uang ke aset emas,namun kenaikan harga emas fisik dapat membuat permintaan pada logam mulia menjadi cukup sepi juga, terutama di pasar emas Asia.
Negara India, sebagai negara konsumen emas terbesar kedua di dunia, mereka baru saja memperkenalkan kebijakan barunya, yakni akan mengenakan pajak atas kepemilikan emas perhiasan dan perhiasan, dan kebijakan tersebut masih menuai protes.
Meskipun demikian, menurut analisa James Steel dari HSBC, harga emas masih berada dalam tekanan jangka pendek. Minggu ini, para trader juga masih menantikan komentar-komentar dari para pejabat The Fed untuk mendapatkan gambaran dari kelanjutan naiknya suku bunga AS tahun ini.
Diprediksi Emas hari ini akan kembali alami koreksi kenaikan ke level 1257.00-1259.00 pada bolinger atas 3 dan 5 daily. Untuk prediksi mingguannya, Emas akan teruskan kenaikan ke level 1273.00 pada bolinger atas 20 dan 5 weekly hingga level 1280.00 pada bolinger atas 3 weekly. Jadi, ini waktu yang baik untuk open position, dengan support dan arahan teknikal yang update dari analis.
Salam Profit!
Hubungi Team Forex Simpro :
Pin BB : 2BDCDD95
HP / WA : 081380725502 / 087777567044 / 08561220976
Author : Liana Susanto
0 comments:
Post a Comment