Harga index saham Shanghai China pada perdagangan hari Rabu (27/01/2016) berhasil ditutup dengan memangkas pelemahannya yang terjadi sejak awal perdagangan. Shanghai memangkas pelemahan 3% dan berakhir di 2737.16 dari angka pembukannya di 2749.79.
Harga minyak dunia terpantau bergerak naik setelah adanya harapan pemotongan jumlah produksi dari Arab Saudi dan Rusia yang berkeinginan untuk mempertahankan harga minyak dunia diatas harga $30 per barrel.
Produksi minyak Amerika pada minggu kemarin dilaporkan naik melebihi dari yang diprediksi oleh para analis. Dilaporkan pada hari Rabu kemarin minyak Amerika naik ke 8.4 juta barrel dari yang diprediksi 3.8 juta barrel lebih tinggi dari produksi sebelumnya 4 juta barrel.
Pernyataan hasil rapat FOMC bank sentral Amerika The Fed memberikan dampak penguatan kepada harga minyak dunia. The Fed menyampaikan bahwa mereka akan menunda kenaikan suku bunganya karna adanya kekuatiran terhadap perlambatan ekonomi global.
Harga index Hang Seng Hong Kong bergerak cenderung datar pada perdagangan kemarin walaupun akhirnya berhasil memotong kerugian jelang akhir perdagangan Rabu (27/01/2016) kemarin. Harga bursa saham Shanghai China yang bergerak menguat jelang tutupnya perdagangan mengangkat bursa Hong Kong.
Penguatan yang terjadi pada harga minyak dunia menopang harga index Hang Seng dari pelemahan yang terjadi pada index saham China. Harga saham – saham unggulan dari sektor perbankan terpantau bergerak melemah dan membebani pergerakan Hang Seng yang ditopang oleh minyak dunia.
Harga saham dari sektor energy dan pertambangan bergerak naik ditopang oleh harga minyak dunia yang kemarin diperdagangkan stabil pada harga $30 per barrel.
Author : Hiro / Pin BB : 2BDCDD95
0 comments:
Post a Comment