Harga bursa saham Asia pada perdagangan hari ini dibuka bergerak menguat ditopang oleh naiknya minyak dunia yang kembali bergerak diangka $30 per barrel.
Minyak dunia bergerak menguat pada perdagangan hari kemarin setelah adanya harapan untuk pemangkasan jumlah produksi dari Arab Saudi dan Rusia.
Harga di bursa saham Shanghai bergerak melemah pada perdagangan kemarin. Tercatat hingga tutupnya perdagangan kemarin bursa saham Shanghai China ditutup melemah sebesar 6.4 persen. Pelemahan ini adalah pelemahan yang terbesar paska dihentikannya system sirkuit breaker yang dilakukan oleh PBOC (People Bank of China) setelah bursa saham jatuh sebesar 7 persen lebih di awal perdagangan tahun ini.
Setelah pada perdagangan kemarin ditutup dengan mengalami pelemahan karna sentiment akan semakin meningkatnya pasokan minyak paska pernyataan dari mentri perminyakan Irak yang menyampaikan bahwa Irak akan menaikan jumlah produksinya tahun di tahun 2016 ini. Harga index Kospi pada pagi ini dibuka menguat atas harapan pemangkasan jumlah produksi dari Arab Saudi dan Rusia.
Kospi yang diperdagangan kemarin ditutup diangka 228.10 pada pagi hari ini dibuka menguat pada angka 229.70.
Pelemahan yang terjadi pada harga bursa saham Shanghai juga terpantau bergerak melemah pada perdagangan hari kemarin dan memberatkan perdagangan dibursa saham Korea Selatan. Index Shanghai China ditutup melemah sebesar 6.4 persen pada perdagangan kemarin. Turunnya pertumbuhan GDP (Gross Domestic Product) Korea Selatan juga memberatkan pergerakan Kospi kemarin.
Author : Hiro / Pin BB : 2BDCDD95
0 comments:
Post a Comment