Harga minyak mentah
terus merosot dan jatuh kelevel terendah baru dalam 12 tahun terakhir. Pada
hari Rabu, harga minyak mentah anjlok kelevel $27.54 per barrel yang merupakan
harga terendah baru dalam 12 tahun. Turunnya harga minyak disebabkan memuncaknya
kekhawatiran atas besarnya pasokan yang ada dibandingkan dengan tingkat
permintaan global.
Di New York
Mercantile Exchange, hari ini minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret
diperdagangkan pada $28,33 per barel, turun 4,21%. American Petroleum Institute
(API) mengatakan stok minyak mentah naik 4,6 juta barel pekan lalu, jauh di
atas kenaikan 2,9 juta barel sebelumnya. Secara terpisah, laporan pemerintah
Kamis dari Departemen Energi bisa menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS
meningkat 3,0 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 15 Januari 2016.
Laporan ini dirilis satu hari kemudian daripada biasanya minggu ini karena
Senin libur Martin Luther King Day (biasanya dirilis hari Rabu).
Investor terus
mencerna komentar bearish dari Badan Energi Internasional (IEA) sehari
sebelumnya ketika organisasi berbasis di Paris memperingatkan bahwa harga minyak
dunia "bisa tenggelam karena kelebihan pasokan" jika kondisi saat ini
tetap bertahan. Dalam laporan minyak bulanannya dirilis pada Selasa, IEA
mengatakan pasar global bisa menghadapi kelebihan pasokan 1,5 juta barel per
hari jika permintaan terus lemah.
Saat ini harga minyak
bergerak dilevel $28.20 dan diprediksi akan kembali break level $28.00
0 comments:
Post a Comment