Dolar AS
menguat kelevel tertinggi 2 pekan setelah the Federal Reserve menaikan suku
bunga acuan 25 basis poin dan memberikan sinyal untuk kenaikan suku bunga
berlanjut pada tahun depan.
Kepala The Fed, Janet Yellen mengatakan bahwa
kebijakan pengetatan moneter akan dilakukan secara gradual, namun para pelaku
pasar merespon dukungan pejabar Fed dengan meraih suara bulat merupakan nada
hawkish.
Penguatan
dolar membawa pelemahan pada sejumlah mata uang utama dan juga komoditas.
Euro kembali
merosot dan mencatat pelemahan tiga hari beruntun setelah rilis data Ifo bisnis
Jerman yang tumbuh dibawah perkiraan ekonom.
Indeks iklim bisnis di Jerman
turun menjadi 108,7 dibulan Desember, lebih rendah dari perkiraan 109,0. Data
indeks penilaian juga turun menjadi 112,8, penurunan ini dampak dari
kekhawatiran atas melemahnya ekspor akibat perlambatan ekonomi dipasar negara
berkembang.
Dampak dari
kenaikan suku bunga The Fed juga semakin menyeret emas menjauhi harga tinggi
yang dicapai sejak awal Desember lalu.
Author :
Paulswen / Pin BB 2BDCDD95
0 comments:
Post a Comment