Dolar berjuang dekat posisi terendah tujuh minggu pada hari Kamis di
tengah kekhawatiran yang berkembang atas kebijakan proteksionis Presiden
AS Donald Trump termasuk perintah eksekutif untuk membangun dinding
perbatasan AS-Meksiko. Trump telah membuat beberapa keputusan yang ramah
bisnis sejak menjabat, termasuk menandatangani perintah eksekutif untuk
mengurangi beban regulasi pada produsen dalam negeri dan membuka jalan
bagi pembangunan dua pipa minyak.
Namun, memecah belah rencana presiden untuk membentuk kembali AS imigrasi dan kebijakan keamanan nasional mengguncang beberapa investor AS karena sebagian membutuhkan modal asing untuk membiayai defisit transaksi berjalan yang besar. Langkah proteksi perdagangan yang mungkin akan diterapkan Trump telah memicu gejolak negatif di pasar dan menekan USD. Dolar diprediksi akan tetap lemah jika Trump mendorong retorika proteksionis.
Yen kembali menguat terhadap dollar pada hari Rabu, berbalik dari pelemahan hari sebelumnya.
Author : Swendy Simanjuntak / Pin BB 2BDCDD95
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502 / 087777567044 / 08561220976
Namun, memecah belah rencana presiden untuk membentuk kembali AS imigrasi dan kebijakan keamanan nasional mengguncang beberapa investor AS karena sebagian membutuhkan modal asing untuk membiayai defisit transaksi berjalan yang besar. Langkah proteksi perdagangan yang mungkin akan diterapkan Trump telah memicu gejolak negatif di pasar dan menekan USD. Dolar diprediksi akan tetap lemah jika Trump mendorong retorika proteksionis.
Yen kembali menguat terhadap dollar pada hari Rabu, berbalik dari pelemahan hari sebelumnya.
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502 / 087777567044 / 08561220976
0 comments:
Post a Comment