Indeks dollar
AS tampak akan berbalik menguat setelah pada penutupan kemarin data Durable
Goods negara ini mengalami kenaikan tinggi dari -2.2% menjadi 3.4%. Akibatnya
semua pasangan mata uang negara-negara lainnya diprediksi akan Melemah terhadap
Dollar AS pada pembukaan pagi ini, namun sifatnya hanya sementara saja atau
bersifat koreksi.
EURO
EUR/USD
terlihat akan meneruskan penguatannya hari ini selain akibat tercapainya persetujuan dari parlemen Yunani
atas RUU untuk mendapatkan bantuan bailout ketiga, penguatan ini masih didorong
oleh meningkatnya data Ifo Business Climate Jerman kemarin.
Meningkatnya data
negara yang menjadi penopang uni Eropa saat ini membuat pasar semakin optimis
bahwa ekonomi di negara-negara uni Eropa masih memiliki kesempatan untuk
bangkit. Koreksi terjadi pagi ini karena pengaruh data durable goods AS semalam
yang menguatkan Dolar AS terhadap Euro.
POUNDSTERLING
Setelah
sepanjang minggu lalu Poundsterling Inggris anjlok dari level kuatnya dalam
sepekan terakhir setelah dipengaruhi rilis data-data ekonomi yang melemah, hari
ini pergerakan GBP/USD tampaknya akan dipengaruhi oleh data Prelim GDP jam
15.30 wib nanti sore dan data ini diprediksi akan naik dari 0.4% menjadi 0.7%.
Tampaknya Gbpusd diprediksi akan mengalami kenaikan jika hasil yang dirilis
nanti diata 0.7%. Data ini untuk mengukur pertumbuhan ekonomi Inggris.
AUSSIE
Pergerakan
AUD/USD yang pada sepanjang minggu lalu terus sideways dengan kecenderungan
melemah tampaknya masih akan berlanjut pada sesi perdagangan hari ini. Dari
sisi fundamental terlihat bahwa tidak akan terlalu banyak mempengaruhi
pergerakan AUD/USD hari ini mengingat nyaris tidak ada nya data ekonomi yang
berasal dari Australia serta Tiongkok yang akan dirilis. Namun perlu
diperhatikan bahwa menjelang malam nanti akan ada sebuah data ekonomi utama
dari AS mengenai data CB Consumer Confidence terbaru negara ini yang akan
dirilis dan diprediksi akan mengalami penurunan dari 101.4 menjadi 100.1. Jika
hasilnya diatas 100.1, maka AUDUSD hasilnya dapat terus melemah.
YEN
Sepanjang
minggu lalu tampak Yen terus melemah terhadap Dollar AS. Hal ini sedikit banyak
dipengaruhi oleh buruknya data-data ekonomi yang dirilis oleh negara ini. Namun
terlihat bahwa USD/JPY diperkirakan akan turun. Hal ini diperkirakan akan
terjadi karena pada malam ini ada sebuah data ekonomi utama AS yaitu CB Consumer Confidence AS yang diprediksi akan mengalami penurunan dari
101.4 menjadi 100.1. Bisa saja para trader melihat ini adalah suatu peluang
untuk trading di Yen saat ini dengan berspekulasi akan melemahnya dolar AS
terhadap Yen akibat pengaruh data AS ini.
GOLD
Emas diprediksi
masih sulit keluar dari channel bearish dalam waktu dekat dan tertekan dibawah
$1109 per troy once. Emas tertekan karna penurunan permintaan untuk safe
havens, lindung nilai inflasi dan karena penguatan dolar dan data pembelian
emas di China yang mengecewakan. Emas terus bergerak turun karna investor terus
menarik diri akibat adanya panic selling.
Isu kenaikan
suku bunga AS, yang pertama dalam satu decade pasca krisis keuangan telah
memukul daya tarik investasi emas, dan hal tersebut tampaknya masih akan
terjadi pada sesi perdagangan hari ini.
Namun nanti
malam, Data CB Consumer Confidence AS yang
diprediksi akan mengalami penurunan dari 101.4 menjadi 100.1 bisa jadi
dapat menahan pelemahan emas shg tidak turun signifikan bila hasilnya memang
dibawah 100.1.
Author by
Lien Doe Zhang / Pin BB 2A6066FB
0 comments:
Post a Comment