Market Outlook Selasa 19 Agustus 2014
Harga saham AS dan Eropa melonjak pada hari Senin, didukung oleh indeks ekuitas AS yang mengarah ke level tertinggi dalam 14 tahun, karena investor bernapas lebih lega atas krisis Ukraina dan kondisi ini telah menekan harga minyak ke posisi terendah selama lebih dari satu tahun terakhir.
Harga obligasi AS jatuh dan dolar naik setelah anjlok pada hari Jumat, ketika pemerintah di Kiev mengatakan artilerinya telah memukul pasukan lapis baja Rusia. Sementara Rusia membantah pasukannya telah memasuki Ukraina.
Seiring naiknya ekuitas, maka harga emas mengalami penurunan hingga di bawah $1300 per ons, sementara indeks dolar tercatat naik 0,19%. Pertemuan tahunan bank sentral dan ekonom di pekan ini di Jackson Hole, Wyoming akan menjadi sorotan pasar. Beberapa memprediksi pertemuan tersebut akan melahirkan sesuatu yang penting seperti pernyataan Kepala Fed Ben Bernanke 2 tahun lalu yang membuka jalan untuk rencana pemberian stimulus sebesar $85 miliar perbulan yang tidak pernah diantisipasi sebelumnya.
-
XAUUSD :
Rusia mengatakan semua hal yang berkaitan dengan konvoi kemanusiaan ke Ukraina telah diselesaikan tapi mengatakan tidak ada kemajuan yang telah dibuat ke arah gencatan senjata atau solusi politik untuk pertempuran di bagian timur negara (Ukraina) setelah pembicaraan antara Rusia, Jerman dan Ukraina pada hari Minggu.
Emas juga melanjutkan pelemahan akibat berkurangnya permintaan fisik dari pembeli besar di China dan India
-
EURUSD :
Neraca perdagangan internasional dari 18 negara pengguna euro tumbuh menjadi 16,8 milyar euro ($ 22.49 milyar) pada bulan Juni dari 15,7 milyar euro pada Juni tahun lalu, karena ekspor naik lebih dari impor. Telah naik dari surplus 15,4 milyar yang tercatat pada bulan Mei.
Terdapat peluang lebih dari 50 persen bahwa ECB akan menempatkan pembelian aset untuk mendorong inflasi pada tahun mendatang, sebuah jajak pendapat Reuters pada trader pasar uang yang ditemukan Senin lalu.
Pertumbuhan ekonomi zona euro yang flat pada kuartal kedua, dengan dua ekonomi terbesar‐Jerman dan Italia‐mengalami kontraksi, sementara inflasi turun menjadi hanya 0,4 persen pada bulan Juli, jauh dibawah target bank. Kedua data menunjukkan adanya kebutuhan untuk mendukung lebih lanjut pada Bank sentral
-
GBPUSD :
Pernyataan Carney tersebut telah meredam tekanan sterling sebelumnya akibat turunnya harga rumah dibulan Agustus berdasarkan laporan rightmove menyusul pemeriksaan ketat pada pinjaman hipotek (KPR) mulai dirasakan dan pasar bersiap-siap untuk suku bunga yang lebih tinggi
-
USDJPY :
Pada sepekan ke depan, investor akan memperhaitkan minutes dari pertemuan terakhir Federal Reserve, sementara Jepang akan merilis data perdagangan dan data awal Manufacturing PMI. Pengamat pasar juga akan mengamati pidato para kepala bank sentral, termasuk Gubernur Kuroda, di simposium ekonomi tahunan yang berlangsung di Jackson Hole, yang dimulai pada hari Kamis.
Menurut beberapa orang yang dekat dengan para pembuat keputusan, BOJ sedang memikirkan untuk menurunkan perkiraan GDP untuk tahun 2014, mengingat ekspor yang dilakukan masihkurang mengangkat permintaan konsumen. Jika perkiraan GDP benar diturunkan maka akan ada spekulasi atas easing bisa dilakukan pada akhir tahun 2014 atau awal tahun 2015.
-
AUDUSD :
Harga rumah baru di Cina melemah pada bulan Juli untuk rangkaian tiga bulannya dengan penurunan harga menyebar ke sejumlah kota‐kota termasuk Beijing, menggarisbawahi penurunan properti yang memburuk dengan semakin menyeret ekonomi secara meluas.
Rata‐rata harga rumah turun 0,9 persen pada bulan Juli dalam bulanan, data pada Senin lalu menunjukkannya, karena penurunan yang menyebar ke sejumlah kota terbesar sejak Januari 2011, ketika pemerintah mulai merilis data harga proper
Author by Paulswen
SINYAL FOREX WITH AKURASI & REAL ACCOUNT HISTORY CLICK HERE
INFORMASI HUBUNGI :
TEAM SIMPRO
NO. HP : 081380725502
PIN BB : 2A6066FB
0 comments:
Post a Comment