Forex Fundamental 8 Agustus 2014

Market Outlook 8 Agustus 2014

Bursa  Eropa melemah  dan  euro  jatuh  pada  perdagangan  hari  Kamis  dan  investor memburu  aset  aman  resiko seperti obligasi pemerintah setelah dilakukan langkah‐langkah yang lebih keras dari yang diperkirakan oleh Rusia untuk melarang impor tertentu dari negara Eropa dan juga AS. Ini disebut sebagai balasan atas sangsi ekonomi yang dikenakan oleh Barat kepada Rusia.
Rusia mengatakan pada hari Rabu akan melarang semua impor pangan dari Amerika Serikat dan semua buah dan sayuran dari Eropa  sebagai  jawaban atas  sanksi Barat  terhadap dukungan Moskow untuk  separatis di Ukraina.

• EURUSD :

Imbal  hasil  obligasi  pemerintah  Jerman  turun  ke  level  all‐time  low,  dipicu  meningkatnya  kekhawatiran  atas dampak dari krisis Ukraina terhadap pertumbuhan ekonomi zona euro. Usai sidang regulernya, ECB mengatakan bahwa  sanksi  perang  akan  memperburuk  prospek  pertumbuhan  ekonomi  zona  euro,  ditengah  kondisi permintaan  yang  lemah.  ECB  dalam  sidangnya  Kamis  kemarin  mempertahankan  suku  bunga  di  rekor terendahnya.
Euro bergerak melemah ditutup dilevel 1.3366 meski sempat menguat kelevel 1.3394.

• GBPUSD :

Bank sentral Inggris mempertahankan suku bunga pada rekor terendahnya pada Kamis lalu, memberikan waktu lebih banyak lagi ekonomi Inggris untuk memacu pertumbuhan ekonominya. BoE mempertahankan suku bunga dilevel 0.50% yang merupakan level terendahnya sejak krisis keuangan ditahun 2008 yang lalu. Para investor akan menunggu dalam sekitar 2 minggu ini untuk melihat apakah ada anggota MPC yang memberikan suara untuk mendukung kenaikan suku bunga.
Sementara itu, sinyal bahwa ekonomi Inggris kemungkinan kehilangan sejumlah momentumnya nampaknya bisa mengurangi kemungkinan untuk kenaikan suku bunga tahun ini. Pertumbuhan disektor jasa memang cukup kuat namun sektor menufaktur melemah dibulan Mei dan Juni. Resiko lainnya untuk pemulihan ekonomi Inggris adalah memburuknya ketegangan di Ukraina yang bisa mengurangi permintaan di Eropa dan goncangan di Skotlandia jika memilih untuk berpisah dari Britania Raya dalam referendum tanggal 18 September nanti.

• AUDUSD :

Dollar aussie kembali mengalami pukulan telak setelah rilis data tenaga kerja yang mengecewakan. Tenaga kerja berkurang 0.3K pada bulan lalu dan sementara tingkat pengangguran meningkat.
Pengangguran  telah  mencapai  level  tertinggi  dalam  12  tahun  menjadi  6,4  persen, menaikkan  tingkat pengangguran lebih tinggi dari AS untuk pertama kalinya di Australia sejak tahun 2007.

• USDJPY :

Perdana Menteri Shinzo Abe telah mendorong Government Pension Investment Fund (GPIF) untuk berinvestasi lebih banyak dalam aset  berisiko  dengan  hasil  yang  lebih  tinggi  dan  mengurangi  aset dalam  obligasi  dalam  negeri  yang  menghasilkan  tingkat pengembalian sangat tipis.
Sementara  itu,  fokus  Jepang berada pada statement dan press conference yang akan diadakan BOJ pada  Jumat.  Isu yang beredar saat  ini  adalah  adanya  spekulasi  mengenai  BOJ  akan  menurunkanassessment‐nya  untuk  ekspor  dan  produksi  karena  signal pelemahan ekonomi yang bertambah.

• XAUUSD :

Harga emas naik Kamis  lalu karena aksi beli safe haven ditengah meningkatnya ketegangan di  Irak dan Ukraina memperpanjang  rally  sebelumnya,  dan  analis  mengatakan  logam  dapat  naik  kembali setelah  break  level resistance utama.
Logam  mulia  naik  setelah  New  York  Times  melaporkan  bahwa  Presiden  Barack  Obama  sedang
mempertimbangkan  serangan  udara  dan  bantuan  darurat  dengan  terjung  payung  untuk  membantu  40.000 agama minoritas di Irak, yang terjebak di puncak gunung setelah ancaman oleh kelompok militan Islam. Seorang juru bicara Gedung Putih kemudian tidak akan mengatakan jika serangan udara sedang dipertimbangkan.
Para  analis mengatakan  pembelian  secara  teknikal  lebih  lanjut  dapat mengangkat  emas  setelah kekhawatiran mengenai eskalasi kemungkinan konflik militer di Ukraina yang membawa harga emas diatas  resistance utama.

Author by Paulswen

August 08, 2014