Dolar AS menguat taja pada hari Jumat lalu setelah dirilis laporan data Prelim GDP Q4 yang naik diatas perkiraan. Laporan data tersebut menunjukan ekonomi AS berekspansi dengan kecepatan 1% atau lebih tinggi dibanding dengan perkiraan ekonom yang memprediksi 0,4%.
Euro
Euro mencatatkan penurunan pada pekan lalu akibat tekanan kuat dari penguatan dolar dan data negatif dari kawasan euro. Euro mencatatkan pelemahan mingguan kedua beruntun dibulan ini karena sentimen negatif pasca laporan data inflasi dari negara-negara anggotanya yang merosot. Inflasi Perancis periode tahunan turun ke 0,1%, inflasi Spanyol yang turun paling tajam diantara lainnya sementara inflasi Jerman dilaporkan -0,2%.
Data-data inflasi yang rendah dari negara-negara anggota menjadi hambatan bagi perekonomian kawasan. Selain lemahnya data dari negara penyokong euro, tekanan kuat juga datang dari dolar AS yang rebound diakhir pekan setelah rilis data prelim GDP Q4 sebesar 1% diatas perkiraan 0,4%.
Author : Swendy Simanjuntak / Pin BB : 2BDCDD95
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502/081218920962/081287124092
0 comments:
Post a Comment