Dolar AS menguat taja pada hari Jumat lalu setelah dirilis laporan data Prelim GDP Q4 yang naik diatas perkiraan. Laporan data tersebut menunjukan ekonomi AS berekspansi dengan kecepatan 1% atau lebih tinggi dibanding dengan perkiraan ekonom yang memprediksi 0,4%.
Poundsterling
Poundsterling Inggris mencatatkan sebuah periode pergerakan yang buruk pada Minggu keempat Februari setelah ditutup mendarat dilevel $1,3800an. Diakhir pekan lalu sterling sempat mencoba rebound menyentuh level kunci $1,4000 namun berbalik anjlok keharga rendah mingguannya oleh tekanan dari dolar AS.
Sterling mengalami penurunan yang cukup besar pekan lalu karena tekanan dari spekulasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan juga langkah kebijakan moneter bank sentral. Pada pernyataan diawal pembukaan G20, Gubernur BOE, Mark carney mengatakan bank sentral Inggris masih akan melakukan stimulus moneternya meski menolak mengadopsi suku bunga negatif.
Author : Swendy Simanjuntak / Pin BB : 2BDCDD95
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502/081218920962/081287124092
0 comments:
Post a Comment