Poundsterling terus diperdagangkan melemah terhadap dolar AS maupun pasangan utama lainnya seperti euro. Pasangan GBPUSD merosot untuk ke tiga hari beruntun pekan ini hingga tembus dibawah $1,4000 bahkan sempat sentuh di bawah $1,3900 sementara terhadap euro, sterling juga masih melemah.
Faktor yang terus menekan mata uang sterling adalah masalah spekulasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau istilah Brexit (British Exit) yang semakin santer jelang referendum tanggal 23 Juni mendatang. Para analis memprediksi jika referendum dimenangkan oleh kelompok yang menginginkan Inggris keluar dari Uni Eropa maka sterling akan merosot hingga 20%.
Pada hari ini akan dirilis data penting yaitu data second estimate GDP Q4 Inggris, yang diprediksi tumbuh tetap sama dilevel 0,5%. Jika data ini dirilis lebih tinggi dari perkiraan akan memberikan dorongan untuk rebound kembali ke level $1,4000 namun jika data di bawah perkiraan maka tekanan penurunan akan terus berlanjut hingga $1,3800.
Author : Swendy Simanjuntak / Pin BB : 2BDCDD95
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
Hubungi Customer care :
HP/WA : 081380725502/081218920962/081287124092
0 comments:
Post a Comment