Trading Index, wah…sepertinya masih sangat jarang trader yang berminat, ada saja alasan untuk tidak memilih Trading Index, salah satunya karena dalam Trading Index ini pola untuk tradingnya cukup sulit dan sangat cepat sekali, doktrin ini yang membuat banyak pemain takut untuk memilih Trading Index.
Bagaimana pendapat Anda?
Mungkin bisa sedikit dijelaskan disini, mengapa banyak yang takut memilih Trading Index adalah dikarenakan minimnya pengetahuan trader tentang apa dan bagaimana memulai Trading Index, ini hanyalah hal yang sangat kecil dibandingkan dengan sekian banyak faktor yang lebih komplek yang kita temui dalam dunia trading.
Sama seperti jika kita hendak memainkan suatu game, jika kita tidak mengenal mekanisme permainannya dan memikirkan strategy untuk menang, maka memang akan sulit untuk kita mengikuti permianan yang ada apalagi untuk kita menang. Mari kita diskusikan bersama mekanisme dan hal –hal apa yang perlu diketahui seorang trader sebelum memulai Trading Index dan kita perlu juga mengetaui seberapa besar profit yang akan kita peroleh dari Trading Index.
Trading Index Hangseng, Nikkei dan Kospi
Latar belakang Index – Trading Index adalah salah satu dari jenis perdagangan futures yang terdiri dari gabungan saham dari beberapa perusahaan pilihan di suatu negara. Trading Index yang biasanya juga disebut dengan “Stock Index” itu berfungsi sebagai indikator dari keseluruhan pergerakan harga saham yang diwakilinya dan bahkan bisa menjadi suatu indikator bagi forex dan gold.
Tidak jauh berbeda dengan jenis perdagangan futures lainnya. Karena tidak memiliki asset dalam melakukan transaksi, maka nilai kontrak merupakan acuan utamanya. Besar kecilnya nilai kontrak dalam perdagangan index ditentukan berdasarkan satuan unit yang biasa dikenal lot dan setiap Negara mempunyai aturan dan tata caranya tersendiri dalam mengatur dan memperdagangkan pasar index.
Lalu jenis-jenis Trading Index itu apa aja sih ? dan sesi-nya kapan aja ?
Keterangan : Semakin banyak perusahaan yang tergabung di dalam satu Index, semakin pelan pergerakannya. Dan semakin sedikit perusahaan yang tergabung di dalam satu Index maka pergerakan-nya semakin liar. Okey, pasti ada yang bertanya-tanya “kenapa ?”
Jadi gini, pergerakan di dalam Trading Index ini yang mempengaruhi adalah perusahaan yang tergabung didalam-nya. Katakanlah Index A yang mempunyai 20 perusahaan di dalam-nya, dan katakanlah 1 perusahaan-nya di dalam itu bangkrut. Maka Index A hanya tinggal 19 perusahaan, dan nilai 20 ke 19 itu bisa dibilang sangat besar value-nya. Karena ltulah Trading Index yang perusahaan-nya sedikit di dalamnya itu lebih liar pergerakannya.
Okey, saya compare dengan yang lainnya, katakanlah Index B yang mempunyai 200 perusahaan di dalamnya dan katakanlah ada 2 perusahaan yang bangkrut. Maka Index B tinggal 198 perusahaan, sudah jelas nilainya beda dengan yang Index A. Maka dari situ lah kenapa Trading Index yang perusahaan-nya banyak di dalamnya itu pergerakannya lebih tenang.
Trading Index US :
DJIA (Dow Jones Industrial Average), di dalam Dow Jones ini ada 30 perusahaan dan setiap pergerakannya 1 pips. Jadi kalau ingin bermain-main dengan trend layaknya roller coaster bisa mencoba disini, sesi open market-nya sendiri (00.00 – 24.00) waktu meta.
Nasdaq 100 Composite, di dalam Nasdaq ini sendiri ada 100 perusahaan dan setiap pergerakannya 5 pips (sekali gerak 5 pips ). Jadi kalo mau dapet cuan gede disini tempat-nya, sesi open market-nya sendiri (00.00 – 24.00) waktu meta.
S&P 500 (Standard & Poor’s 500), di dalam S&P ini ada 500 perusahaan dan setiap pergerakannya 25 pips (sekali gerak 25 pips). Jadi kalo mau dapet cuan gede disini tempat-nya. Sesi open market-nya sendiri (00.00 – 23.00) waktu meta.
Trading Index US ini sendiri bisa dibilang enak, kenapa ? karena ketiga-tiganya saling berhubungan. Jadi kalau naik ya naik semuanya (3-3 nya) dan begitu pula sebaliknya, kalau turun ya turun semua. Di sisi lain, Trading Index US juga berpengaruh ke Trading Index Asia (lebih spesifiknya berpengaruh ke HANGSENG). Akan tetapi dalam keadaan market normal (tanpa ada isu-isu dari China)
Trading Index Asia :
NIKKEI 225 (Jepang-Tokyo), di dalam NIKKEI ini ada 225 perusahaan dan setiap pergerakannya 1 pips. Jadi kalo mau cari yang aman-aman, selow-selow kayak GBPJPY bisa coba di NIKKEI. Sesi trading-nya sendiri dibagi jadi 2 sesi. Sesi Pertama (01.45-08.15) dan Sesi Kedua (09.15-21.00) waktu meta.
Hangseng (Hongkong), di dalam Hangseng ada 48 perusahaan dan setiap pergerakannya 1 pips. Hangseng ini sedikit-nya hampir sama dengan DJIA (Pergerakan-nya liar), jadi kalo mau bermain-main trend layaknya roller coaster bisa mencoba disini .
Dan Hangseng ini ada korelasi-nya dengan Trading Index US, jadi Index US bisa dijadikan salah satu patokan trend (akan tetapi dalam keadaan market normal [tanpa ada isu-isu dari China]). Sesi trading-nya sendiri dibagi jadi 2 sesi. Sesi Pertama (03.15-06.00) dan (07.30-10.15) waktu meta.
Kospi (The Korea Composite Stock Price Index), di dalam Kospi ada 100 perusahaan dan setiap pergerakannya 5 pips (sekali gerak 5 pips ). Jadi kalo mau dapet cuan gede disini tempat-nya. Sesi open market-nya sendiri (02.00-08.45) waktu meta.
Demikian pengenalan singkat Trading Index. Selamat meraih profit!
Kami juga membuka kelas training setiap hari Rabu dan Jumat, di Jakarta.
Author : Moureen
Pin BB : 2BDCDD95
HP / WA : 081380725502 / 087777567044 / 08561220976
Butuh signal untuk trading forex, trading emas, trading oil, trading index hari ini? Analis Forex Simpro akan memberikan signal trading setiap hari langsung ke ponsel Anda.
0 comments:
Post a Comment